Rabu, 07 April 2010

TV POST PRODUCTION

Creation of a tv program goes through four phases: development, pre-production, production, and post-production. After receiving financing, the program goes into pre-production. The producer secures the director, cinematographer, and lead actor contracts; finalizes most detail of the script; hires a production crew; ensures development of a detailed schedule that identifies timing and need for cast, costumes, equipment, and others production elements; and monitor rehearsals. The production phase is the actual filming and making of the program

Once shooting is complete, the program goes into post-production, which include in studio processes and tasks such as editing, music scoring, audiovisual synchronization, special effects, and titles. Post production finalizes content for the intended broadcasting time.

Everyone involved in a TV or video production is contributing to the program making process. They all need to know and understand how it happens. Whatever you want to end up doing, whether you are part way through a course or starting from scratch, this book gives you all the essential information you will need. It takes a practical, step-by-step approach, based on the experience of producing, writing and directing for broadcast television and the corporate sector on both video and film. It describes the roles people perform, the equipment they use and what it does. In simple, easy-to-read language it explains the grammar of shooting and editing and offers first-hand advice on treatments, scripts and budgets. As well as covering the technical aspects of both single and multi-camera production, it also looks at the editorial elements that create a successful program. With practical examples it demonstrates how best to turn ideas into reality, how to obtain successful interviews and how to put together programs that work.

Television and film use certain common conventions often referred to as the 'grammar' of these audiovisual media. This list includes some of the most important conventions for conveying meaning through particular camera and editing techniques (as well as some of the specialised vocabulary of film production).
Conventions aren't rules: expert practitioners break them for deliberate effect, which is one of the rare occasions that we become aware of what the convention is.
Camera Techniques: Distance and Angle
Long shot (LS). Shot which shows all or most of a fairly large subject (for example, a person) and usually much of the surroundings.
Establishing shot. Opening shot or sequence, frequently an exterior 'General View' as an Extreme Long Shot (ELS). Used to set the scene.
Medium shots. Medium Shot or Mid-Shot (MS). In such a shot the subject or actor and its setting occupy roughly equal areas in the frame. Close-up (CU). A picture which shows a fairly small part of the scene, such as a character's face, in great detail so that it fills the screen.

INDONESIAN POLITICAL SYSTEM

1. Menurut saya keberadaan suatu pemerintahan sangat penting karena hal tersebut banyak memberikan manfaaat sehingga harus didukung. Tetapi pemerintahan yang yang harus didukung adalah pemerintahan yang memiliki fungsi dan tugas yang sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku dinegara tersebut. Salah satu tujuan dari pembentukan pemerintah adalah memberi rasa aman dan menciptakan keteratuan dalam masyarakat. Kadangkala masyarakat sampai pada satu tindakan yang tidak lagi peduli apakah ada pemetintahan atau tidak. Peningkatan keteraturan atau ketertiban dimulai dengan lahirnya hukum. Maka pemerintah pada dasarnya adalah sebuah sistem hukum.
Pemerintah juga dibentuk untuk menciptakan suasana yang adil. Yang pertama, setiap orang mempunyai kedudukan yang sama di muka hukum dan mendapatkan perlakuan yang sama oleh hukum. Yang kedua, setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam proses politik, mendirikan organisasi politik menurut keyakinan dan kesepakatan mereka. Yang ketiga, setiap orang dan kelompok memiliki kesetaraan untuk berpartisipasi dalam proses ekonomi. Jadi seperti dalam politik tidak ada diskrimimasi ekonomi. Semua orang mempunyai peluang yang sama untuk maju. Konsep tentang pemerintahan yang ideal adalah pemerintahan yang baik adalah yang memberi kepada rakyat apa yang mereka inginkan sebelum mereka minta. Pemerintahan yang biak juga juga adalah pemerintahan yang semua keputusan-keputusan dan kebijaksanannya diorientasikan kepada pemenuhan kebutuhan rakyat atau untuk membahagiakan orang banyak.
Keberadaan suatu pemerintahan pada tingkat pertama harus dilihat dari kehadiran seperangkat aturan hukum yang berlaku secara sah, dan pada kekuasaan yang sah untuk memaksa orang-orang agar taat pada aturan itu. Negara hukum pada hakekatnya bersifat redundant karena tidak ada pemerintahan tanpa hukum dan tidak ada hukum tanpa pemerintahan. Keberadaan sebuah pemerintahan, betapapun moderatnya, mungkin saja kurang menyenangkan sebagian orang yang mencintai kebebasan. Tetapi, pemerintahan tetap merupakan kebutuhan. Suatu masyarakat tanpa pamerintahan adalah sebuah kekacauan massal. Di dalam masyarakat manusia beradab, diperlukan juga lebih banyak peraturan. Diperlukan juga lebih banyak upaya dan kekuatan untuk menjamin bahwa peraturan-peratran itu diataati. Kalau setiap orang diantara kita dapat secara bebas melakukan apa saja yang dikehendakinya, sudah pasti hanya sedikit orang yang bisa menikmati rasa aman, dan hanya mereka yang kuat yang dapat bertahan. Disinilah letak esensi dari kebutuhan manusia akan sebuah pemerintahan.

2. Peran ekonomi pemerintah dalam suatu negara yang menganut sistem negara kesejahteraan atau demokrasi sosial adalah dalam sistem ini negara memiliki sedikit atau tidak menguasai suatu industri pun, namun perannya amat besar dalam melakukan redistribusi kesejahteraan bagi kalangan berkekurangan. Secara umum kebijakannya adalah membebankan pajak yang tinggi kepada kalangan yang berkecukupan, dana tersebut kemudian didistribusikan kembali kepada rakyat melalui asuransi kesehatan, perawatan anak, dana pensiun, jaringan pengaman sosial untuk rakyat miskin, dan sebagainya.
Dengan menggunakan sistem negara kesejahtaraan atau demokrasi sosial, masyarakat yang berkekurangan dapat terbantu dari pajak yang dibebankan kepada masyarakat yang berkecukupan. Kalau boleh saya mangatakan bahwa sistem ini semacam subsidi silang dari kalangan berkecukupan kepada kalangan yang berkekurangan. Pajak yang tinggi yang diterapkan kepada kalangan berkecukupan tersebut tidak hanya disimpan oleh pemerintah tetapi juga didistribusukan kembali kepada masyarakat melalui berbagai macam asuransi seperti asuransi kesehatan, perawatan anak, dana pensiun, jaringan sosial untuk rakyat miskin, dan sebagainya. Ssehingga rakyat kecil tersebut dapat lebih terjamin dalam kesejaheraannya.

3. perbedaan pokok antara sistem pemerintahan presidensial dan parlementer adalah
• keberlangsungan kekuasan perdana menteri atau presiden dalam pemerintahan parlementer sangat tergantung pada mosi atau kepercayaan badan legislatif, sedangkan presiden dalam pemerintahan presidensil sesuai dengan UUD
• kepala pemerintahan presidensil dipilih oleh rakyat baik secara langsung maupun melalui badan pemilihan sedangkan perdana menteri dipilih oleh badan legislatif
• sistem parlementer memiliki pemerintah atau eksekutif kolektif (kolegial), sedangkan presidensial memiliki satu eksekutif (non kolegial)
• presiden adalah kepala pemerintahan dan kepala negara. Presiden tidak sekaligus menjadi badan legislatif. Perdana menteri hanya kepala pemerintahan saja dan anggota kabinetnya merupakan anggota legislatif.

4. Menurut saya dengan dipilihnya presiden dan wakil presiden secara langsung telah membuat banyak perubahan dalam pelaksanaan pemerintahan di Indonesia. Dengan adanya pemilihan secara langsung tersebut seharusnya pemerintah dapat menjadi lebih bertanggung jawab kepada masyarakat. Karena dalam proses pemilihan tersebut para calon presiden dan calon wakil presiden berusaha mengambil hati rakyat Indonesia dengan kampanye-kampanye yang mereka kemukakan kehadapan publik agar mereka dapat dipilih menjadi presiden dan wakil presiden. Visi dan misi mereka janjikan kepada masyarakat Indonesia. Mungkin banyak dari para pemilih yang melihat dari visi dan misi dari para calon tersebut. Masyarakat menginginkan perubahan yang lebih baik dari sebelumnya. Setelah mereka terpilih menjadi presiden dan wakil presiden seharusnya mereka dapat membuktikan janji-janji yang telah mereka janjikan kepada para pemilih. Seharusnya mereka dapat merealisasikan apa yang mereka janjikan. Karena itu merupakan bukti tanggung jawab mereka kepada rakyat Indonesia yang telah memilih mereka.
Penjelasan diatas merupakan hal yang idealnya bagi sebuah bentuk rasa tanggung jawab. Tapi pada kenyataannya yang kita saksikan saat ini adalah pemerintah yang terbentuk berdasarkan pilihan rakyat langsung malah telah merubah paradigma kekuasaan dalam tata hubungan kenegaraan Indonesia. Pergeseran dominasi kekuasaan dari ”negara” ke ”warga negara” membuat kepatuhan birokrasi tak lagi bersandar pada kekuasaan vertikal, tetapi lebih horizontal. Pejabat birokrasi dan pejabat politik semakin setia dan takut kepada sorotan publik karena di sanalah kini bandul kekuasaan berada.
Paradigma kekuasaan rakyat menempatkan pejabat publik sebagai bawahan rakyat. Implikasinya yang tampak adalah pejabat publik kini lebih suka melaporkan langsung kepada publik. Rekaman pembicaraan Anggodo Widjojo disiarkan langsung lewat media televisi oleh Mahkamah Konstitusi. Rapat dengar pendapat kasus Bibit-Chandra di DPR sampai pemanggilan orang-orang yang diduga terkait dengan kasus Bank Century pun tidak lagi menjadi urusan hukum semata.
Media massa menjadi sarana bagi pejabat publik untuk menjaga citra dan melaporkan kinerjanya. Transparansi, atas nama citra dan kehendak untuk menyenangkan publik, membuat kultur politik semakin identik dengan kultur popular, selera berpolitik dan kerja birokrasi digiring oleh selera massa.
Pendapat publiklah yang menentukan karena ia berkuasa. Prosedur dan birokrasi hukum berhadapan dengan kekuasaan yang berkerumun di jalan ataupun di alam maya lewat Facebook. Pemerintahan yang dijalankan oleh kerumunan atau massa tampaknya menjadi sisi lain dari demokratisasi di Indonesia saat ini.
5. Dalam sebuah praktek ketatanegaraan tidak jarang terjadi pemusatan kekuasaan pada satu tangan, sehingga terjadi pengelolaan sistem pemerintahan yang dilakukan secara absolut atau otoriter, sebut saja misalnya seperti dalam bentuk monarki dimana kekuasaan berada ditangan seorang raja. Maka untuk menghindari hal tersebut perlu adanya pembagian/pemisahan kekuasaan, sehingga terjadi kontrol dan keseimbangan diantara lembaga pemegang kekuasaan.
Menurut Jean Jecques Rousseau yang membatasi fungsi negara kepada dua komponen yaitu pembuat undang-undang dan pelaksana undang-undang. Orang yang diberi kekuasaan cenderung untuk menyalahgunakannya, untuk menghindari penyalahgunaan kekuasaan itu langkah-langkah yang harus diambil adalah membatasi kekuasaan dengan kekuasaan.
Manusia yang mempunyai kekuasaan cenderung menyalahgunakan kekuasaan itu, tetapi manusia yang mempunyai kekuasaan tak terbatas pasti akan menyalahgunakannya.
Untuk itu perlu dilakukan pemisahan kekuasaan. Pemisahan kekuasaan dapat diapahami, yaitu sebagai salah satu cara untuk membatasi kekuasaan penguasa, dengan membatasi kekuasaan dengan kekuasaan lain, maksudnya adalah untuk mencegah agar para penguasa jangan sampai menyalahgunakan kekuasaannya atau bertindak sewenang-wenang dan memperdalam cengkeraman totaliternya terhadaap rakyat.

Media Relations Riset Web

Metodologi

Ada beberapa metodolgi yang digunakan untuk mengetahui riset web :
1. Alexa Traffic Rank
Alexa.com, The Web Information Company, mengkhususkan diri memantau traffics rankings seluruh website, portal dan blog yang ada di dunia. Alexa.com juga menyajikan Top Sites global, berdasarkan negara, berdasarkan bahasa, dan berdasarkan kategori. Ada juga fasilitas untuk men-download 1 juta situs paling top, yang datanya diperbaharui setiap hari. Setiap hari juga diumumkan 500 situs yang paling top secara global. Dengan keberadaan Alexa.com, paling tidak kita bisa mengetahui di mana posisi website, portal atau blog kita berada. Terutama menyangkut jumlah pengunjung dan jumlah halaman web yang diakses. Dan kita juga bisa memperbaiki ranking, dengan melakukan perbaikan-perbaikan, baik menyangkut desain web, editor web, web server, web browser, maupun konten.
Alexa Traffic Rank sendiri adalah sebuah sistem peringkat yang mendasarkan skema peringkat pada tingkat lalu lintas situs Web masing-masing menerima dari jumlah orang yang mengunjungi situs dengan Alexa toolbar diinstal.
Metode yang digunakan untuk meranking situs-situs di dunia berdasarkan kombinasi jumlah pengunjung dan jumlah halaman situs yang dibuka perhari. Dengan demikian, semakin tinggi nilai kombinasinya, berarti situs tersebut semakin populer dan akan berada pada posisi lebih tinggi. Peringkat lalu lintas didasarkan pada tiga bulan lalu lintas historis kumpulan data dari jutaan pengguna Toolbar Alexa dan merupakan gabungan tampilan halaman ukuran dan pengguna . Sebagai langkah awal, Alexa menghitung jangkauan dan jumlah tampilan halaman untuk semua situs di Web setiap hari. Garis besar Alexa peringkat lalu lintas berdasarkan mean geometrik kedua jumlah rata-rata dari waktu ke waktu (sehingga ranking situs baik mencerminkan jumlah pengguna yang mengunjungi situs tersebut dan juga jumlah halaman di situs dilihat oleh para pengguna )

2. Google Page Rank
Merupakan pemeringkatan situs berdasarkan kepopulerannya. Pengukuran kepopuleran itu pun berdasarkan jumlah link masuk (inbound links) dan di komparasi dengan link keluar (outbound links). dimana semakin besar nilainya berarti semakin populer situs tersebut. Google menggunakan algoritma tertentu untuk merangking situs yang terdiri dari lebih dari 100 macam kriteria yang berbeda dalam perhitungannya, setiap kriteria bisa berubah bobotnya setiap saat.
Ada dua faktor utama dalam algortima peringkatan Google. Keyword (textual) factors. Faktor Keyword, bagaimana, dimana dan kapan keyword digunakan. Yang berarti seberapa baik optimalisasi situs kita untuk keyword yang kita pilih, dan kapan keyword itu muncul pada link yang merujuk pada halaman situs anda. Faktor keyword mencerminkan tingkat relevansi halaman (page relevance). Link (PageRank) factors. Ini termasuk juga jumlah dan kualitas dari link yang merujuk pada situs anda. Faktor link mencerminkan seberapa penting (page importance) dan seberapa kuat hubungannya dengan Google PageRank (PR).
Cara kerjanya, sebuah situs akan semakin populer jika semakin banyak situs lain yang meletakkan link yang mengarah ke situsnya, dengan asumsi isi/content situs tersebut lebih berguna dari isi/content situs lain. Page Rank dihitung dengan skala 1-10. Situs yang mempunyai Pagerank 9 akan di urutkan lebih dahulu dalam list pencarian Google daripada situs yang mempunyai Pagerank 8 dan kemudian seterusnya yang lebih kecil.



3. Google Analytic
Merupakan salah satu cara untuk menganalisa web metric atau yang umunya disebut web statistik. Sebagian besar dari kita sudah menggunakan web statistik tools, yang banyak disediakan di internet secara gratis. Namun diantara begitu banyak data, kebanyakan dari kita belum memahami benar bagaimana cara menganalisa web statistik dengan baik. Beberapa hal yang sering diperhatikan orang selama ini adalah Jumlah Pengunjung, asal pengunjung, lama kunjungan. Padahal hal yang paling berguna dan penting untuk diperhatikan adalah Bounces Rate.

4. Web Value
Sekarang ini banyak sekali jumlah website maupun blog yang ada di seluruh dunia ini, ada ratusan juta. Namun setiap situs pasti memiliki harga masing masing. nah menurut yourwebsitevalue.com yang isinya mengestimasi nilai dari suatu website, terdapat nama google yang paling mahal dengan harga $3,119,138,197. Itu memang sangat mungkin terjadi mengingat google merupakan salah satu website terbaik di dunia saat ini. ini 10 besar situs termahal di dunia versi yourwebsitevalue.com.
Dengan adanya daftar web termahal, maka secara otomatis web tersebut juga menduduki 10 peringkat web tertinggi karena paling sering dikunjungi. Semakin tinggi nilai suatu web, berarti web tersebut menyediakan informasi yang lengkap dan cepat sehingga membuat para pengiklan tertarik untuk beriklan di web tersebut.
Sebagai contoh, pengiklan akan membayar Google dengan metoda formula Cost per Click, yakni metode dimana google akan dibayar sesuai dengan jumlah klik yang diterima oleh iklan tersebut. Namun google tidak mungkin memasang iklan para pengiklan hanya dalam situs mereka. Oleh karena itu diciptakanlah Adsense.
Adsense adalah tahap selanjutnya,dimana google bisa meletakkan iklan para pengiklan mereka didalam situs yang mengandung kode adsense. Ketika iklan adsense seseorang diklik oleh pengunjung lain, maka persentase dari jumlah uang yang dikeluarkan oleg pengiklan kepada google untuk menampilkan iklan yang bersangkutan akan dibagi dengan si pemilik situs tersebut.
Apabila kita ingin mengetahui estimasi blog atau website anda, kunjungi saja www.yourwebsitevalue.com. Kemudian isi box di kanan atas website dengan nama blog atau website kita kemudian klik estimate website value. Dengan demikian, akan muncul harga website kita.



Istilah- Istilah Metodologi

• Web Metric / Web Statistic
adalah data statistik yang memberikan banyak informasi berharga mengenai situs internet. Seperti jumlah pengunjung yang datang berdasarkan periode waktu, halaman yang paling banyak diakses, berapa lama mereka menghabiskan waktu, keyword yang digunakan dan lain-lain.

• Page Rank
adalah sebuah algoritma yang telah dipatenkan yang berfungsi menentukan situs web mana yang lebih penting/popular.
• Hit
adalah seberapa seringnya suatu komponen halaman web atau web pages diakses oleh pengguna.
• Bouncer Rates
adalah nilai untuk mengukur, seberapa lama pengunjung bertahan pada satu halaman web dan kemudian pergi dari halaman itu. Yang bergantung pula pada fungsi dari halaman itu sendiri. Dapat juga diartikan Tingkat persentase dari pengunjung yang hanya melihat satu halaman, tanpa klik, dan tidak lebih lama dari 5 detik di dalam website anda
• Cost per Click
sebuah program periklanan yang metode pembayarannya per klik. Seorang penerbit akan menerima bayaran sesuai nilai iklan yang di klik oleh pengunjung website.

Pemeringkatan

10 besar situs termahal di dunia versi yourwebsitevalue.com. :
1. Google.com $3,119,138,197
2. Yahoo.com $789,112,048
3. google.co.uk $340,438,933
4. blogger.com $316,040,944
5. sina.com.cn $303,061,802
6. youtube.com $268,001,095
7. flickr.com $219,268,334
8. amazon.com $187,473,901
9. facebook.com $159,318,323
10. live.com $156,890,251
Dan iniliah 10 besar website termahal yang berbahasa Indonesia :
1. Detik.com $4,543,142
2. kompas.com $3,679,168
3. detiksport.com $3,079,411
4. kaskus.us $1,560,415
5. itb.ac.id (kampusku.hahaha) $558,557
6. kafegaul.com $514,331
7. plasa.com $445,137
8. cbn.net.id $433,168
9. indonetwork.co.id $395,022
10. chip.co.id $344,699

Top ten website di dunia versi Alexa.com :
1. Google
2. Facebook
3. Yahoo
4. Youtube
5. Windowslive
6. Wikipedia
7. Blogger
8. Baidu
9. MSN
10. Yahoo JAPAN

Makalah Hukum Perdata PT Portanigra Versus Warga Meruya

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui bersama setiap Negara pasti memiliki hukum yang mengatur segala sesuatu yang terjadi antara masyarakat didalamnya. Termasuk Negara kita, Negara Republik Indonesia yang juga berdasarkan pada hukum yang mengatur semua aspek dalam kehidupan bermasyarakat. Hukum yang bersifat mengikat dan memaksa ini diwujudkan dalam perundang-undangan yang telah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Saat ini sumber hukum yang berlaku di Negara Indonesia adalah Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Selain mengatur hubungan antara masyarakat didalamnya, Undang-Undang ini juga mengatur penyelesaian masalah yang terjadi di dalam masyarakat.
Salah satu Hukum yang juga berlaku di Indonesia adalah Hukum Perdata. Hukum Perdata adalah rangkaian peraturan-peraturan hukum mengatur hubungan antara orang yang satu dengan orang yang lain yang mentitikberatkan kepada kepentingan perseorangan. Hukum Perdata yang bersumber keada Kitab Undang-Undang Hukum Sipil (KUHS) terdiri dari empat bagian, yaitu Hukum Perorangan, Hukum Keluaga, Hukum Harta Kekayaan, dan juga Hukum Waris.
Pada makalah ini kami akan membahas tentang Hukum Harta Kekayaan dalam aturan Hukum Perdata yang lebih menitikberatkan kepada Hukum Perikatan di dalamnya. Banyak sekali contoh-contoh dari perkara yang berhubungan dengan Hukum Perikatan di Indonesia. Salah satunya ialah kasus persengketaan tanah Meruya Udik, yang sekarang sudah berganti nama menjadi Meruya Selatan. Hal ini memang sudah menjadi persoalan biasa yang terjadi di Indonesia.
Dengan hukum yang tidak dijalankan dengan baik, bukan saja ada mafia hukum yang sekarang sedang hangat diperbincangkan dalam kasus Hotel Prodeo Artalita, betapa dalam kasus sengketa ini kita juga bisa menemukan mafia pertanahan yang melibatkan lembaga peradilan kita.
Kasus ini bermula ketika PT Portanigra membeli tanah seluas 44 ha kepada warga Meruya yang saat itu diwakili oleh Djuhri bin Geni sebagai koordinator. Namun ternyata setelah pembelian tanah oleh PT Portanigra, Djuhri ingkar janji dan menjual tanah yang seharusnya sudah menjadi hak milik PT Portanigra tersebut kepada pihak lain.
Djuhri mengaku bahwa ia menjual tanah tersebut berdasarkan perintah dari Camat Kebon Jeruk yang merencanakan bahwa tanah tersebut nantinya akan dijadikan sebagai tempat relokasi warga atas pembebasan banjir Kanal Barat oleh Pemda. Berdasarkan perintah camat itulah, Djuhri menjual tanah tersebut kepada beberapa pihak, seperti Pemda sebesar 15 Ha pada tahun 1974, PT Labarata sebesar 4 Ha pada tahun 1974, Intercon sebesar 2 Ha pada tahun 1975, Copylas sebesar 2,5 Ha pada tahun 1975, Junus Djafar sebesar 2,2 Ha pada tahun 1975, dan juga BRI sebesar 3,5 Ha pada tahun 1977.
PT Portanigra akhirnya mengetahui kelakuan Djuhri yang tanpa persetujuan mereka menjual tanah yang sudah menjadi hak milik mereka. PT Portanigra pun menyerahkan girik mereka sebanyak 357 map untuk dijadikan bukti kepada Operasi Pemulihan Kemanan dan Ketertiban.
Setelah itu Djuhri Cs pun akhirnya mendapatkan hukuman pidana atas tindak kejahatan dengan dasar penipuan, penggelapan, dan pemalsuan tanah yang diperbuatnya.
Tetapi kasus ini ternyata tidak selesai sampai disitu saja. Bertahun-tahun kemudian, yaitu tahun 1996 PT Portanigra kembali menggugat Djuhri berdasarkan kasus perkara kasus perdata. Penggugatan ini dilakukan oleh PT Portanigra karena Djuhri Cs yang pada tahun-tahun sebelumnya berjanji akan mengembalikan tanah tersebut tidak kunjung memenuh janjinya.
Kasus ini berubah menjadi semakin rumit. Dikatakan rumit karena tanah yang menjadi sengketa antara PT Portanigra dan juga Djuhri Cs saat itu sudah dipenuhi oleh pemukiman warga yang mengaku memiliki sertifikat tanah atas bangunan rumah yang dimilikinya.
Pada bulan Maret 1997 setelah mengajukan gugatan perdata kepada Djuhri cs, akhirnya Pengadilan Negeri mengabulkan permohonan penetapan sita jaminan Portanigra. Tetapi ternyata di bulan April 1997, Pengadilan Negeri Jakarta Barat menyatakan bahwa gugatan Portanigra tidak dapat diterima. Pernyataan PN Jakarta Barat ini kembali dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi yang juga menyatakan tidak dapat menerima gugatan pada bulan Oktober 1997.
Akhirnya pada tanggal 31 Maret tahun 2000 dan 26 Juni 2001 Mahkamah Agung menerima kasasi dari Portanigra. Setelah bertahun-tahun, pada bulan April 2007 diadakanlah rapat oordinasi pelaksanaan eksekusi pengosongan Tanah Meruya Selatan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Dan pada tanggal 21 Mei 2007 dicapailah keputusan bahwa akan diadakan eksekusi lahan sebesar 15 ha, yang akan diberikan kepada PT Portanigra.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana kasus persengketaan tanah ini dilihat dari sisi mafia pertanahan yang sering terjadi di Indonesia?

1.2.2 Apakah landasan yang membuat Mahkamah Agung (MA) menerima gugatan PT Portanigra pada hal pada Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi gugutannya ditolak?

1.3 Tujuan

 Kasus yang terjadi selama kurang lebih 30 tahun ini tidak hanya melibatkan dua pihak, tetapi melibatkan banyak pihak. Selain itu, proses peradilan yang terjadi berlangsung dengan lambat tanpa adanya perkembangan yang signifikan. Sehingga, dalam kurun waktu yang panjang menyebabkan kasus persengketaan in semakin rumit.
 Kemenangan yang didapatkan PT Portanigra dianggap janggal. Hal ini disebabkan oleh gugatan yang diterima oleh Mahkamah Agung tanpa melewati peradilan ditingkat sebelumnya, yakni Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi.
 Kasus ini menarik karena kasus ini bertempat di tempat yang melibatkan hajat hidup orang banyak, uaitu masyarakat Meruya Selatan yang sudah puluhan tahun tinggal di tempat persengketaan tersebut.
 Di dalam kasus ini terdapat pula lempar tanggung jawab yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Jakarta yang memberikan sertifikat tanah dan juga Badan Pertanahan Nasional.
 Kasus ini melibatkan lembaga Internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Disamping lembaga Internasional, kasus ini juga ternyata menjadi sorotan media Internasional, seperti CNN Amerika, BBC London, VOA Amerika, dan juga Al Jazeera.
 Mengetahui bagaimana tata cara dalam membeli suatu tanah berupa pembebasannya.
 Sebagai pembelajaran agar kita lebih teliti dalam memahami bagaimana keadaan Hukum di Indonesia yang kenyataannya tidak sesuai dengan teori-teori yang ada.

1.4 Manfaat Penulisan

1.4.1 Manfaat Akademis


1.4.2 Manfaat Praktis


1.5 Sistematika Penulisan

1.4.1 BAB I PENDAHULUAN
1.4.1.1 Latar Belakang
Berisikan mengenai apa yang melatarbelakangi kasus persengketaan tanah di Meruya.
1.4.1.2 Rumusan Masalah
Berisikan masalah-masalah apa yang ingin dibahas dan dianalisis dari kasus persengketaan tanah di Meruya.
1.4.1.3 Tujuan
Berisikan mengenai alasan mengapa memilih kasus persengketaan tanah di Meruya.
1.4.1.4 Sistematika Penulisan
Berisikan mengenai sistematika penulisan pada makalah ini

1.4.2 BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini dibahas mengenai teori-teori yang digunakan pada kasus ini serta sistem hukum yang terjadi didalam kasus ini dengan mencantumkan pasal-pasal yang berkenaan dengan kasus sengketa tanah di Meruya.

1.4.3 BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini menguraikan pembahasan yang dipertanyaankan dalam rumusan masalah dan menganalisis hukum perdata dan peradilan yang terjadi dalam kasus persengketaan tanah di Meruya.

1.4.4 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menyimpulkan hasil pembahasan dari kasus persengketaan tanah di Meruya.

Selasa, 06 April 2010

PROPOSAL "WECARE"

Latar Belakang

Nama Company : WECARE
Tanggal berdiri : 13 Juni 2009
Alamat : Jalan Salvia blok UK no 16 sektor 1-2 Ext
Komplek Griya Loka BSD City
Telepon : 021-5375275
Website : http://wecareindonesia.org
Email : ajivirna@wecareindonesia.org



WECARE merupakan sebuah organisasi peduli lingkungan hidup yang baru saja didirikan pada tanggal 13 juni 2009. latar belakang didirikannya organisasi WECARE karena keprihatinan kami terhadap lingkungan hidup yang semakin buruk dan tidak nyaman. Jika ingatan kita tertuju kembali ke 10 tahun yang lalu, Indonesia terkenal dengan alam yang subur. Namun, akhir-akhir ini, berita penggundulan hutan marak di mana-mana. Akibatnya, sumber air menjadi berkurang, suasana panas, cadangan oksigen pun ikut menipis. Kita sadari atau tidak, bila hal tersebut kita biarkan begitu saja berarti kita telah mewariskan lingkungan yang buruk kepada anak cucu kita bahkan mungkin akan lebih buruk dari sekarang. Untuk itulah kita bentuk organisasi peduli lingkungan hidup ini. Organisasi WECARE lebih memfokuskan pada penanaman dan pelestarian pohon. Kenapa penanaman? karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa banyaknya penebangan ilegal telah membuat hutan menjadi gundul. Setelah ditanam, maka pohon-pohin tersebut kita lestarikan agar terus rindang dan dapat menjadi paru-paru dunia

Visi
Menjadi sebuah organisasi yang mampu membantu mewujudkan lingkungan hidup yang sehat, aman, nyaman untuk sekarang dan masa yang akan datang.

Misi
1. mensosialisasikan program-program penghijauan
2. memberikan penyuluhan, himbauan tentang pentingnya penanaman pohon
3. menghimbau masyarakat untuk melestarikan pohon-pohon yang ada di lingkungan
sekitar

Campaign
Tema : penanaman dan pelestarian pohon
Alasan :
- Lingkungan gersang.
karena banyaknya pembangunan perkantoran dan mal-mal, maka hal tersebut menyebabkan penyerapan air dalam tanah menjadi berkurang sehingga lingkungan menjadi gersang. Maka penanaman dan pelestarian pohon sangatlah diperlukan guna menyerapan air dalam tanah menjadi bertambah sehingga debit air menjadi kaya.
- Banyak penebangan ilegal
banyaknya penebangan ilegal dapat menyebabkan lingkungan menjadi tidak seimbang. Maka penanaman dan pelestarian pohon diperlukan guna menggantikan pohon-pohon yang sudah ditebang tersebut.


- Banjir
Karena pembangunan gedung-gedung tinggi yang tidak sesuai dengan perencanaan yang sesuai telah menyebabkan jumlah tanah yang berfungsi sebagai penyerapan air hujan menjadi berkurang sehingga hal tersebut dapat menyebabkan banjir. Ditambah dengan debit hujan yang terus menerus, maka banjir pun tidak dapat dihindari. Penanaman pohon dapat mencegah adanya banjir tersebut
- Terlalu panas
Adanya fenomena Global Warming yang terjadi dapat menyebabkan bumi menjadi semakin panas. Dengan banyaknya penggunaan teknologi yang telah membuat lapisan ozon menjadi menipis sehingga panas matahari kebumi telah secara langsung memanasi bumi tanpa adanya perantara. Adanya penanaman pohon dapat membuat bumi menjadi lebih teduh.


Target Audience

- Demografi
Usia : 17-35 tahun
SES : A-B
Pekerjaan : Pelajar, mahasiswa, eksekutif muda
Pendidikan : SMU- perguruan tinggi

- Geografi
Wilayah : Jakarta dan sekitarnya
Tempat : Sekolah, kampus, kantor, pemukiman
Daerah : Jakarta



- Psikografi
Generasi muda yang tinggal dikota besar (metropolis) seperti Jakarta dan sekitarnya yang memiliki kesibukan tinggi.


Message Strategy
WECARE mempunyai slogan “small thing that matters” yang maksudnya adalah tindakan kecil dan sederhana seperti menanam satu benih pohon mempunyai manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Dari benih yang kecil tersebut akan tumbuh sebuah pohon yang mempunyai banyak manfaat diantaranya mengurangi efek rumah kaca. Efek rumah kaca disebabkan oleh polutan gas CO2 yang lepas ke udara dan terakumulasi di atmosfer. Pohon adalah “pelahap” CO2 yang rakus.
Dalam pertumbuhannya, sebatang pohon membentuk masa batang, utamanya dari karbondisoksida yang diserap untuk fotosintesis. Sebatang pohon mampu menyerap 6 kg CO2/tahun. Karena itu 1 acre (± 4.047 m2) hutan berisi pepohonan muda menyerap 2,5 ton CO2/tahun.
Pohon mencapai kemampuan maksimalnya menyerap CO2 sekitar usia 10 tahun. Sebatang pohon yang ditanam di perkotaan (yang notabene memiliki kadar polusi CO2 lebih tinggi) setara nilainya dengan penyerapan CO2 oleh 15 pohon di hutan.
Meningkatkan kualitas air tanah. Pepohonan dapat mengurangi aliran permukaan (run-off), karena akarnya menyerap air yang jatuh ke tanah. Lebih banyak air yang terserap ke dalam tanah artinya lebih banyak kesempatan untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas air tanah. Hal ini juga mengurangi tercemarnya air tanah oleh bahan kimia yang ada di permukaan tanah.
Pepohonan membersihkan udara yang kita hirup. Partikel debu, CO, SO2, dan polutan-polutan lain akan diserap oleh tanaman sehingga kita bisa menghirup udara yang lebih baik kualitasnya.
Udara yang kering dan panas bisa diatasi dengan menanam pohon. Pepohonan akan menambah kelembaban atmosfer dan pada akhirnya bisa mengurangi konsumsi air (misalnya untuk menyiram tanaman). Mengurangi erosi tanah khususnya di lahan miring. Ketika hujan turun, akar pohon akan menyerap air. Jika tak ada yang menyerap, air yang mengalir di permukaan akan membawa serta lapisan tanah, khususnya lapisan atas tanah yang subur.
Ruang terbuka hijau. Jika diperhitungkan secara keseluruhan, pepohonan yang tumbuh di suatu kota bisa “mendinginkan” kota tersebut dan menjadi ruang terbuka hijau. Kota adalah pulau panas (heat island) yang suhunya 5—9 derajat lebih tinggi dari daerah suburban.
Dan setiap tahun, kota cenderung melakukan ekspansi ke daerah suburban. Dengan demikian pulau panas yang tercipta lama kelamaan makin besar. Pepohonan khususnya yang bertajuk besar mampu mendinginkan kota melalui bayangan tajuknya dan proses evapotransipasi yang melepaskan uap air ke udara.
Pepohonan yang ditanam di dekat badan air mencegah pendangkalan dan penyempitan badan air. Erosi oleh aliran permukaan akan membawa tanah lalu mengendapkannya di badan sungai dan laut. Selain itu pohon yang tumbuh di dekat air (misalnya jenis tanaman bakau) menyediakan habitat ideal bagi hewan air, misalnya kepiting.
Manfaat sebatang pohon:
Mengapa penghijauan perlu diperhatikan dan harus tetap dilaksanakan? Mengapa pepohonan harus tetap ditanam kembali dan dijaga kelestariannya?

Karena pohon adalah mahluk hidup yang tidak bias berjalan tetapi memberikan peran yang signifikan bagi mahluk yang berjalan.

Dari sebuah kajian penelitian, secara sederhana dapat disimpulkan semakin tinggi pohon yang tumbuh subur diatas tanah akan semakin memberi manfaat yang lebih diantaranya adalah menghasilkan oksigen (O2) 1,2 kilogram/pohon/hari.

Sementara itu fungsi pohon dibawah tanah diantaranya adalah menyerapkan air ketanah, mengikat butir-butir tanah, mengikat air dari pori tanah dengan kapilaritas dan tegakan permukaan.

Akar pohon menyerap air hujan ke tanah sehingga tidak mengalir sia-sia. Kemudian mengikat air dipori tanah dan menjadikan sebagai cadangan air di musim kemarau.

Sehingga ketersediaan air tanah secara berkesinambungan tetap terjaga dan menjadikan debiut mata air, sungai dan danau tetap besar, serta tidak terjadi kekeringan pada musim kemarau dan pada musim penghujan bencana banjir tidak terjadi.

Akar pohon juga mengikat buti-butir tanah sehingga dapat mencegah terjadinya erosi dan terjadinya tanah longsor.

Pohon-pohon dihutan mendaur ulang hujan dan membangun iklim mikro terjaga, kelembaban terkendali dan curah hujan turun.

QUALITATIVE

TEORI
Uses, Gratifications and Depedency
Salah satu dari teori komunikasi massa yang populer dan serimg diguankan sebagai kerangka teori dalam mengkaji realitas komunikasi massa adalah uses and gratifications. Pendekatan uses and gratifications menekankan riset komunikasi massa pada konsumen pesan atau komunikasi dan tidak begitu memperhatikan mengenai pesannya. Kajian yang dilakukan dalam ranah uses and gratifications mencoba untuk menjawab pertanyan : “Mengapa orang menggunakan media dan apa yang mereka gunakan untuk media?” (McQuail, 2002 : 388). Di sini sikap dasarnya diringkas sebagai berikut :
Studi pengaruh yang klasik pada mulanya mempunyai anggapan bahwa konsumen media, bukannya pesan media, sebagai titik awal kajian dalam komunikasi massa. Dalam kajian ini yang diteliti adalah perilaku komunikasi khalayak dalam relasinya dengan pengalaman langsungnya dengan media massa. Khalayak diasumsikan sebagai bagian dari khalayak yang aktif dalam memanfaatkan muatan media, bukannya secara pasif saat mengkonsumsi media massa(Rubin dalam Littlejohn, 1996 : 345).









JUDUL

PENGARUH INTERNET TERHADAP KINERJA KARYAWAN


1. NAMA : NATARINI
USIA : 25 TAHUN
PEKERJAAN : SEKRETARIS

2. NAMA : IRMA ESTIADI
USIA :33 TAHUN
PEKERJAAN :PEGAWAI SWASTA



PERTANYAAN

1. seberapa sering anda menggunakan internet dalam sehari diwaktu kerja?
2. apakah pekerjaan anda merasa terbantu dengan adanya internet?
3. apa perbedaannya bila bekerja dengan menggunakan internet dengan tanpa internet?

X : seberapa sering anda menggunakan internet dalam sehari diwaktu kerja?
Y1: cukup sering, sepanjang hari bekerja, begitu saya menyalakan komputer langsung terhubung internet

X : apakah pekerjaan anda merasa terbantu dengan adanya internet?
Y1: terbantu sekali. Pekerjaan saya membutuhkan kecepatan dalam mengirim data, dari pada dikirm via pos atau titipan kilat akan membutuhkan waktu yang lama

X: apa perbedaannya bila bekerja dengan menggunakan internet dengan tanpa internet?
Y1: waktunya lebih cepat, efisien, dari pada yang tidak menggunakan internet

X: seberapa sering anda menggunakan internet dalam sehari diwaktu kerja?
Y2: sering banget. Karena itu bisa menambah kinerja pekerjaan, karena pekerjaaan saya berhubungan dengan perminyakan sementara backround saya bukan perminyakan, jadi kalau ada hal2 yang saya tidak tahu, saya cari di internet. Selain itu juga saya bisa mencari

X: apakah pekerjaan anda merasa terbantu dengan adanya internet?
Y2:sangat terbantu sekali. Saya bisa mencari software2 yang saya butuhkan dalam pekerjaan saya.

X: apa perbedaannya bila bekerja dengan menggunakan internet dengan tanpa internet?
Y2: dengan menggunakan internet, waktu kita akan lebih efektif. Kalau tidak menggunakan internet waktu yang dibutuhkan akan lebih banyak.

ANALISIS SKRIPSI

1. Judul skripsi : Persepsi Masyarakat Terhadap Pesan Lingkungan Hidup Di Televisi
(Studi kasus pada warga JL. Satria 11 RT/RW 006/004, Grogol Petamburan, Jakarta Barat tentang program Let’s Go Green versi Green Minute di Meto TV)

Nama : Daisy Melinda Tania
NIM : 2004080728
Jumlah halaman : 5 bab, 103 halaman, 3 gambar, 21 tabel, 7 lampiran
Referensi : 27 buku, 3 artikel, 3 situs web

Analisis :
pada masa yang kritis akan permasalahan pemanasan global, Metro TV mengkampanyekan Let’s Go Green pada tahun 2008 untuk menyadarkan dan mengedukasi masyarakat Indonesia akan ancaman pemanasan global. Penelitian ini membahas tentang persepsi masyarakat terhadap pesan tentang lingkungan hidup di televisi dalam program Let’s Go Green Minute di Metro TV pada warga JL. Satria 11 RT/RW 006/004, Grogol Petamburn, Jakarta Barat.

teori yangdigunakan dalam penelitian ini antara lain teori komunikasi, teori komunikasi massa, teori media massa, teori persepsi, teori pemirsa, teori pesan, teori televisi, teori proses produksi, teori tema cerita, teori kualitas visual, teori waktu penayangan, teori durasi penayangan dan teori penyusunan deskriptif.

penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif untuk mengukur persepsi masyarakat terhaap pesan tentang lingkungan hidup di televisi dari berbagai segi. Setelah melakukan pengambilan sampel dengan berbagai teknik non-probabilitas metode purposive sampling, maka diperoleh responden sejumlah 53 orang.

Setelah menolah data kuesioner, maka diperoleh kesimpulan bahwa tema cerita Green Minute cukup disukai oleh responden dan dianggap cukup menarik. Demikian juga dengan kualitas visual Green Minute juga dianggap bagus. Informasi yang disampaikan juga mudah untuk dipahami dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun demikian, persepsi masyarakat terhadap waktu penayangan dan durasi penayangan Green Minute tidak cukup bagus. Oleh karena itu masyarakat berharap pihak Metro TV akan menambah waktu penayangan Green Minute.

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan kepada pihak Metro TV agar menambah waktu penayangan Green Minute agar informasi yang disampaikan akan diperoleh lebih mendalam oleh masyarakat yang lebih luas

Diperoleh dari : Perpustakaan STIKOM LSPR Jakarta
No : 370.110.08


2. Judul skripsi : Pemahaman Perempuan Indonesia Mengenai Pesan kanker Serviks
(Study Deskriptif : ibu-ibu rumah tangga di Ulujami Jakarta Selatan)

Nama : Nadya Rindrani
NIM : 2004.08.0655
Jumlah halaman : 87 halaman, 7 lampiran
Referensi : 26 buku, 2 internet website, 2 brosur



Analisis :
Latar belakang penelitian ini adalah begaimana onformasi mengenai kanker serviks dapat diterima oleh ibu-ibu rumah tangga. Informasi tersebut disebarkan melalui brosur. Brosur merupakan salah satu media untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dengan brosur komunikasi yang sebelumnya belum diketahui dapat menjadi informasi yang menambah wawasan.

Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Cara pengambilan sample adalah non probability sampling dengan menggunakan metode pursosive sampling, dengan responden 50 orang.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menggambarkan bagaimana pemahaman pesan kanker serviks kepada ibu rumah tangga dari sisi bentuk dan sisi bahasa pesan. Hasil penelitian adalah masyarakat memberikan tanggapan positif terhadap pesan dalam brosur kanker serviks, namun sebagian kecil responden belum paham, bahkan tidak mengerti tentang kanker serviks.

Implikasi atau sasaran adalah peneliti perlu dilanjutkan dengan metode penelitian lainnya agar informasi kesehatan mengenai kanker serviks dapat diketahui secara terpadu oleh ibu-ibu rumah tangga dilingkungan perkampungan atau pedesaan.

Diperoleh dari : Perpustakaan STIKOM LSPR Jakarta
No : 370.109.08


3. Judul skripsi : Strategi Band Baru Dalam Mempromosikan Album
(Studi deskriptif pada band Pilot)

Nama : Oloppy Simanjuntak
NIM : 2004.080.300
Jumlah halaman : 5 Bab, 64 halaman
Referensi : 24 buku, internet website, dan media surat kabar

Analisis :
Dalam penelitian ini, dibahas strategi sebuah grup band dalam mempromosikan album baru. Objek penelitian yang diambil dalam hal ini adalah grup band Pilot yang baru pada awal tahun 2008 mengeluarkan album perdananya.

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana strategi grup band Pilot dalam mempromosikan album. Kemudian bertujuan untuk diketahui apa sajakah strategi-strategi yang digunakan dalam mempromosikan album dan seperti apa proses pelaksanaannya.

Penelitian ini didukung oleh beberapa teori seperti teori komunikasi, teori komunikasi massa, teori strategi, teori musik, dan juga teori promosi yang menjadi bahan pembahasan dibab ii dan iv.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif yang menggunakan metode analisis data secara kualitatif. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui data primer dan juga data sekunder.

Band Pilot merupakan grup band baru yang pada awal tahun 2008 ini meluncurkan sebuah album yang diberi judul ’Sepanjang Hidupku’. Band ini beraliran musik hard love, yaitu bertemakan cinta tetapi mengandung unsur-unsur rock dalam aransemen musiknya. Beranggotakan 5 personil, band ini yakin dan optimis bisa ikut meramaikan belantika musik Indonesia.

Diperoleh dari : Perpustakaan STIKOM LSPR Jakarta
No : 370.210.08

REPORTING

MENKEU MEMBEBASTUGASKAN UNIT KEBERATAN PAJAK
VISUAL AUDIO
PRESENTER



SRI MULYANI



KANTOR PUSAT DITJEN PAJAK



FOTO GAYUS TAMBUNAN, RUMAH MEWAH MILIKNYA


HENIKUS MANAO MENTERI KEUANGAN SRI MULYANI MEMBEBASTUGASKAN SEMUA STAF DAN PIMPINAN DI UNIT KEBERATAN PAJAK/ TEMPAT GAYUS TAMBUNAN BEKERJA DI KANTOR PUSAT DIREKTORAT JENDERAL PAJAK//

LANGKAH INI DIHARAPKAN AKAN MEMBERIKA N KELELUASAAN KEPADA PETUGAS PAJAK LAINNYA/ UNTUK MEMERIKSA SEMUA KASUS SENGKETA PAJAK YANG TERJADI ANTARA TAHUN 2006 DAN 2009//

SYNC : SRI MULYANI / MENTERI KEUANGAN
SALAH SATU LANGKAH INTERNAL YANG KAMI LAKUKAN SEHUBUNGAN DENGAN KASUS MAKELAR PAJAK ADALAH MEMERIKSA SEMUA BIDANG PEMERIKSAAN PAJAK// UNTUK JANGKA PENDEK MEMBEBASTUGASKAN SEMUA JAJARAN DAN STAF UNIT KEBERATAN/ BERSAMA GAYUS //

PEMERIKSAAN DILAKUKAN SECARA MENYELURUH TERHADAP APARAT PAJAK/ WAJIB PAJAK/ DAN HAKIM PAJAK YANG TERSNGKUT//

PADA SAAT YANG SAMA / SEMUA PEJABAT DI DITJEN PAJAK SERTA DITJEN BEA CUKAI/ DIWAJIBKAN MENYERAHKAN DAFTAR KEKAYAANNYA/ DISERTAI PEMERIKSAAN KEMBALI SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK BEBERAPA TAHUN TERAKHIR//

KEPUTUSAN INI TIDAK TERLEPAS DARI MUNCULNYA KASUS MAFIA PAJAK DI PENGADILAN PAJAK/ YANG MENGUNGKAPKAN DUGAAN KETERLIBATAN STAF PELAKSANA GOLONGAN 3A DITJEN PAJAK/ GAYUS TAMBUNAN// GAYUS SENDIRI SUDAH DINYATAKAN BERSALAH MELANGGAR KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL/ KERENA MENERIMA DANA DILUAR PENGHASILAN POKOKNYA SEBESAR 12 JUTA RUPIAH PERBULAN/ YAKNI SENILAI 370 JUTA RUPIAH//

SYNC : HEKINUS MANAO / JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN
KAMI MENUJU KE PEMBERIAN PUTUSAN PEMBERHENTIAN / TETAPI TETAP MENGIKUTI PROSEDUR / ANTARA LAIN MEMANGGIL TIGA KALI DENGAN DURASI 24 JAM//

PENGAMAT PAJAK DARUSSALAM MENYARANKAN/ KASUS GAYUS SEBAIKNYA DIJADIKAN MOMENTUM OLEH PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO UNTUK BERTINDAK LEBIH TEGAS DAN MEYELURUH//

NATARINI MELAPORKAN DARI JAKARTA

CV

PERSONAL DETAILS

Full Name :Anggita wahyudiati
Sex :female
Place, Date of Birth :jakarta, 29 april 1984
Nationality :Indonesia
Marital Status :single
Height, Weight :160cm, 55kg
Health :perfect
Religion :moeslem
Address :jl tebet dalam 1j no 16a
Mobile :
Phone :
E-mail :anggita.w@2007.lspr.edu

EDUCATION BACKGROUND

1990-1996 : SDN 4 pandeglang
1996-1999 : SLTP 1 pandeglang
1999-2002 : SMU 1 pandeglang
2002-2005 : akademi terapi wicara
2007-2010 : The London School of Public Relation
Mass communication

QUALIFICATIONS

1. computer literate (MS word, MS Excel, MS power point, MS access, MS outlook)
2. internet literate


INTEREST

travelling, listen music, watching movie, read

Rabu, 06 Januari 2010

DRAMATURGIS SAHABATKU




DIARY SHEET 1
Hari : Kamis
Tanggal : 03 desember 2009
Jam : 10.00 wib
Tempat : Rumah Sakit Kanker ”Dharmais” Jakarta

PENGAMATAN

Pagi itu di lobby rumah sakit kanker Dharmais tampak ramai pengunjung . kursi-kursi yang berjejeran disepanjang ruangan tampak dipenuhi oleh orang-orang yang entah mereka sedang menunggu panggilan masuk ke ruang periksa, atau mereka memang sedang menunggu kerabatnya. Jalan sedikit menuju lorong sebelah kiri, saya memasuki sebuah ruangan yang berada tepat disebelah ruangan instalasi gizi. Ruangan yang saya masuki tersebut merupakan sekretariat Indonesian Journal of Cancer RS. Kanker “dharmais”

Diruangan Indonesian Journal of Cancer RS. Kanker “dharmais” tampak seorang wanita muda sedang sibuk didepan komputer. Diruangan yang cukup luas tersebut, wanita muda itu terlihat hanya sendirian. Tak lama setelah itu datanglah seorang lelaki berumur 37an duduk dikursi yang bersejajaran dengan wanita tersebut. Mas Herman, lelaki tersebut disapa oleh wanita muda tersebut. Sebagai seorang sekretaris dari jurnal ilmiah kanker ia memang bekerja seorang diri diruangan tersebut. Namum, pada hari ini ia mendapat bantuan dari Mas Herman yang bertugas menjadi kurir. Wanita muda tadi tengah membuka email di acount google miliknya. Ia mendapatkan beberpa laporan dari rumah sakit yang telah menerima pengiriman jurnal kanker. Lalu ia bergegas menuju telepon yang ada tak jauh dari kursinya. Obrolan di telepon pada pagi itu terdengar seperti sedang membahas mengenai isi jurnal. Dari obrolan di telepon tersebut dapat saya perkirakan kalau ia sedang berbicara dengan seorang dokter spesialis.

Rini (25) biasa wanita tersebut disapa merupakan teman lama saya ketika SMP. Ketika duduk dibangku SMP kelas 1 ia didiagnosa Leukemia. Setelah dinyatakan sembuh dari leukemia ia bekerja di jurnal ilmiah kanker di RS. Kanker “Dharmais” jakarta. Ia juga aktif di Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI). Lalu dengan teman-temannya di yayasan tersebut ia juga membentuk CBC (Cancer Buster Community). Yang merupakan perkumpulan bagi para mantan poenderita kanker dan mereka aktif mengadakan kunjungan ke berbagai rumah sakit dan juga aktif mengadakan seminar-seminar.

Pada siang harinya, ia jalan keluar menuju sebuah kantin disudut rumah sakit. Siang itu dikantin tidak terlalu ramai, hanya tampak beberapa pungunjung maupun pegawai rumah sakit yang sedang menikmati santap siangnya. Rini, tampak memesan disebuah kedai masakan jawa. 5 menit kemudian ayam penyet sudah siap untuk dilahapnya. Kalau pegawai-pegawai lain tampak makan siang bersama beberapa rekannya. Hal tersebut berbeda dengan Rini yang datang dan makan hanya seorang diri.

Sekitar pukul 13.00 Rini shalat di mushola lantai 1 RS. “Dharmais” . tampak 3 orang lelaki juga shalat disana. Setelah itu ia menaiki lift menuju ke lantai 4 ruang anak. Rupanya hari ini merupakan jadwal ia mengunjungi pasien kanker anak. Beberapa anak ia sapa dan ia beri semangat. Anak-anak tersebut tampak senang dan bahagia. Sayang hanya sekitar 15 menit ia berbincang-bincang dengan mereka. Karena ia sudah dipanggil dokter untuk datang keruangannya. Setelah keluar dari ruangan dokter, ia langsung bergegas menuju ruangannya. Didepan komputer ia tampak sibuk mengetik hingga sore hari. Kembali ia memasuki mushola untuk shalat. Setelah itu ia masuk kembali keruangannya untuk mengambil tasnya. Tampak ia berpamitan dengan Mas Herman, lalu bergegas keluar dari rumah sakit.

Ditengah hiruk pikuk jalanan slipi yang sore itu tampak padat dan macet, Rini berdiri dengan sabar untuk menunggu bis yang menuju kearah pancoran. Tak lama kemudian ia menaiki sebuah bus 46. Lalu ia hilang dari pandangan.

DIARY SHEET 2
Hari : Jumat
Tanggal : 04 Desember 2009
Jam : 09.00 wib
Tempat : Rumah Sakit Kanker ”Dharmais” Jakarta

PENGAMATAN

Berbeda dengan kemarin, hari ini Rini sudah ada dikantornya satu jam lebih awal. Tepat pukul 09.00 ia sudah berada diruangannya. Tampak ia membereskan beberapa berkas yang berserakan dimejanya. Terdengar bunyi handphone dari tasnya. Ternyata itu telepon dari dokter. Dari mulutnya yang mungil ia tampak mengangguk-anggukan kepalanya tanda ia mengiyakan perintah dari atasannya tersebut.

Sekitar pukul 13.00 telah hadir beberapa dokter spesialis diruangan tempat ia bekerja. Rupanya pada hari itu mereka akan mengadakan rapat mingguan. Didalam ruangan tersebut ada sebuah meja persegi panjang berukuran besar, yang dikelilingi oleh 6 buah kursi. Tampak duduk disebelah kanan 2 orang dokter laki-laki setengah baya. Disamping kanan 2 orang dokter wanita berparas ayu yang juga berumur sekitar 50 tahun. Dilihat dari gaya gaya bicara dan berpakaian terlihat bahwa mereka merupakan bukan dokter umum biasa. Mereka merupakan dokter spesialis senior dari Rumah Sakit Kanker “Dharmais”. Kerutan diwajah mereka dan uban yang menghiasi rambut mereka menambah kewibawaan mereka. Gaya bicara yang sistematis menambah kesan terpelajar. Rini tampak serius mendengarkan dokter-dokter tersebut berbicara. Duduk ditengah-tengah para dokter senior tersebut tidak membuat Rini merasa canggung atau kaku. Sepertinya is sudah merasa akrab dengan mereka. Walaupun ia hanya seorang sekretaris, tapi ditengah-tengah rapat tersebut pendapat ia pun tetap diperhitungkan. Sembari mencatat beberapa point penting dari apa yang dibicarakan, sesekali ia tampak menjamu peserta rapat. Kue-kue kering ditoples ia tawarkan kepada semuanya. Tepat pukul 15.00 rapat hari itu selsesai.

Setelah membereskan meja rapat dan menyusun beberapa berkas, ia mendapat telepon. Dari pembicaraan yang terdengar, tampaknya ia akan menghadiri sebuah acara dikawasan thamrin. Setelah shalat, ia bergegas menuju pintu keluar RS. Tak seperti kemarin, kali ini ia memanggil ojeg yang sedang mangkal didepan pintu gerbang RS. Dengan sigap ia langsung menaiki ojeg yang sepertinya sudah menjadi langganannya.

Ternyata ia menghadiri sebuah acara penggalangan dana untuk anak-anak penderita kanker. Acara tersebut diadakan di sebuah mal ternama dikawasan Thamrin. Acara tersebut dihadiri banyak artis dan penyanyi. Malam itu Rini bersama teman-temannya dari Yayasan kanker anak, memberikan testimoni didepan para pengunjung. Berikut ini merupakan penggalan testimoni dari Rini

“Aku telah melewati masa-masa perjuangan melawan leukemia sejak tahun 1996, ketika aku masih SMP. Sebelum tahu menderita leukimia, aku lebih dulu sering sakit-sakitan. Biasanya, aku demam selama satu minggu. Setelah dibawa ke dokter, aku memang sembuh. Tapi baru tiga hari, demam datang lagi. Kata dokter cuma pilek, namun kenapa selalu berulang-ulang?

Suatu hari, aku diajak Mama yang berprofesi sebagai guru, menjenguk muridnya yang sakit leukemia. Kebetulan murid itu masih saudara jauh kami. Kondisinya sungguh menyedihkan. Wajahnya begitu pucat dan rambutnya rontok. Awalnya, dia juga mengalami demam dan cepat lelah seperti aku.

Entah karena pernah membesuk muridnya itu atau memang merisaukan penyakitku, begitu aku demam lagi, Mama cepat-cepat membawaku ke dokter spesialis penyakit dalam. Kali ini, Pak Dokter menyarankan agar aku cek darah di Rumah Sakit Dr.Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Tiba di RSCM aku langsung cek darah dan diopname. Meski hasil laboratorium baru diketahui seminggu kemudian, Mama menangis sejadi-jadinya. Mama menebak-nebak dan khawatir aku terkena leukemia. Seminggu pasca cek darah merupakan masa awal penderitaan. Rupanya dugaan kuat Mama memang benar. Hasil cek darah di laboratorium
menunjukkan aku menderita leukemia.

"Rin, kamu sakit seperti mereka," kata Mama sembari menunjuk teman-teman satu bangsal di RSCM. Aku yang masih kecil dan lugu waktu itu, cuma bisa terdiam. Aku memang berada satu ruangan dengan anak-anak penderita leukemia. Aku merasa sedih melihat rekan sebayaku yang mukanya pucat akibat sel darah merahnya dimakan sel darah putih di tubuh sendiri.

Pelan tapi pasti, kematian langsung membayang di mataku. Wajah tembem dan pucat, rambut rontok sampai botak seperti teman-teman sebangsal, akankah kualami juga? Apakah nasibku akan seperti murid ibuku yang kemudian meninggal? Aku bergidik takut. "Enggak apa-apa. Bisa sembuh kok. Kamu belum terlambat berobat," kata dokter Jayadiman yang merawatku. Ungkapannya memberi cahaya

Hari berikutnya terasa suram. Masih kuingat betul, aku diopname pertama kali tanggal 23 Oktober 1996. Artinya tiga hari kemudian aku berulang tahun ke-12. Tak ada pesta ulang tahun. Yang ada hanyalah kesakitan. Aku membayangkan hari-hari ke depanku yang buram dan tak pasti. Namun, setiap kali terngiang kata-kata Dr. Jayadiman tentang peluang sembuh, semangatku timbul kembali.

Itu sebabnya, aku rajin minum obat. Padahal usai minum obat, biasanya rasa sakit di tubuh seakan malah menjadi-jadi. Kadang terasa capek yang tak kepalang. Atau sebagian tubuhku seperti ditusuk-tusuk. Masih ditambah lagi, aku seminggu sekali dikemoterapi. Bukan main sakitnya usai dikemo yang bertujuan mematikan sel kanker. Dampaknya adalah rasa mual yang bukan main kuatnya.

Selama diopname, aku terus-menerus dikemoterapi. Secara tak sadar aku telah mematikan rasa sakit di tubuhku. Jadi, setiap kali harus menjalani pengobatan, aku sudah kebal. Akhirnya, setelah 2,5 bulan dirawat, aku diizinkan pulang. Selama itu, aku sudah ditransfusi darah sebanyak 56 kantong.

Meski sudah diizinkan pulang, bukan berarti aku sudah sembuh. Aku masih harus kontrol seminggu sekali. Hidupku masih bergantung pada obat dan terkadang transfusi darah. Bisa dibayangkan betapa kerasnya perjuangan Mama mempertahankan hidupku. Betapa tidak?

Seminggu sekali kami harus ke RSCM. Padahal, kami tinggal di Kampung Pabrik Pandeglang, tak memiliki alat transportasi pribadi untuk ke Jakarta. Untuk kepentingan ke RS, kami harus seharian di angkutam umum. Selama di jalan, sering aku mesti menahan sakit. Kesehatanku memang belum baik betul.

Aku juga tak pernah lagi bermain bersama teman-teman sebayaku. Sekian tahun aku melewati hari-hariku di dalam rumah. Begitu membosankan. Karena bosan pula, sesekali aku mogok minum obat. Tapi Mama tak pernah jera menyodorkan obat padaku. Oh tidak. Aku tak mau menyerah! Aku harus sembuh!!”

DIARY SHEET 3
Hari : Sabtu
Tanggal : 05 Desember 2009
Jam : 10.00 wib
Tempat : Rumah Sakit Kanker ”Dharmais” Jakarta

PENGAMATAN

Hari sabtu sebenarnya Rini libur bekerja. Hanya saja pada hari ini ia bersama teman-temannya dari Yayasan Onkologi Anak Indoneisa yang tergabung dalam Cancer Buster Community merencanakan untuk mengadakan kunjungan ke bangsal anak di Rumah Sakit Kanker Dharmais jakarta. Pagi itu bersama 5 orang temannya, dengan penuh semangat mereka menuju kelantai 4. Mereka datang tidak dengan tangan kosong. 10 lebih bingkisan telah mereka siapkan untuk dibagikan pada pasien anak kanker. Sesampainya dibangsal anak, mereka memasuki satu persatu ruangan yang terdiri dari 3 orang pasien tersebut. Tampak kebahagian terpancar dari wajah anak-anak penghuni bangsal itu. Mereka antusias sekali manyambut Rini dan teman-teman. Apa lagi ketika bingkisan cantik yang telah disiapkan mereka bagikan satu persatu pada anak-anak tersebut. Walaupun dengan kondisi yang memprihatinkan, seperti tangan yang diinfus, selang yang terpasang dihidung, bahkan ada beberapa anak yang kondisi fisiknya sangat memprihatinkan. Ada anak yang mengidap kanker mata, tampak bengkak mata sebelah kirinya. Kanker tulang, terlihat bengkak dibagian tangan dan kaki. Hampir dari anak-anak tersebut kesemuanya mengalami kerontokan rambut yang menyebabkan hampir kebotakan. Dapat dimaklumi karena hal tersebut diakibatkan oleh efek yang dialami ketika mereka menjalani pengobatan penyinaran (radiotherapy) yang berfungsi untuk membunuh sel-sel kanker. Walaupun demikian kondisi mereka, tapi pancaran semangat terlihat jelas diwajah-wajah lucu mereka. Rini dan teman-temanpun merasa puas terhadap kunjungan mereka hari itu.

Disela-sela perjalanan pulang menuju tempat kost nya, ia sempat bercerita pada salah seorang temannya mengenai masalah pribadinya. Ia bercerita bahwa orang tua terutama ibunya terus saja mendesak dirinya untuk segera menikah. Padahal ia yang kini tengah asik-asiknya dengan pekerjaan dan kegiatan sosialnya, ingin memfokuskan dirinya dulu pada kedua hal tersebut. Karir dan kegiatan sosial merupakan dua hal terpenting dalam hidupnya saat ini. Masalah jodoh ia serahkan pada Yang Maha Kuasa. Ia bertutur, bahwa ia pun ingin menikah, Cuma sekarang belum saatnya. Selain karena kesibukannya yang menyita waktunya, juga dikarenakan ia merasa belum menemukan lelaki yang cocok yang bisa mendampingi dirinya. Kalau tidak didesak ibunya, sebenarnya ia merasa baik-baik saja. Cuma karena desakan yang begitu hebat yang datang dari ibunya tersebut, membuat dirinya merasa tertekan. Bahkan ia sempat menitikkan air mata ketika bercerita bahwa ibunya begitu khawatir dengan kondosi dirinya yang masih sendiri, sementara anak-anak teman dari ibunya hampir semuanya sudah menikah. Untuk pertama kalinya pada hari itu ia terlihat sedih dan tidak bersemangat. Temannya yang mendengarkan cerita dia tak ragu untuk memberikan masukan dan semangat kepada Rini.

Rini juga sempat diwawancarai sebuah harian ibu kota. Berikut ini merupakan hasil petikannya

Sembuh dari leukemia 10 tahun lalu tidak membuat Natarini Setianingsih jera berhubungan dengan penyakit itu. Kini, bersama empat survivor lainnya, ia justru terjun mendampingi anak-anak penderita kanker. Sejak dua tahun lalu, wanita yang akrab dipanggil Rini itu mendirikan Cancer Buster Community (CBC), komunitas anak dan remaja eks penderita kanker. Kami tergugah untuk memotivasi orang tua dan anak penderita kanker, ujar mojang kelahiran 26 Oktober 1984 itu.

Pasalnya, selama ini, stigma kanker masih menjadi momok menakutkan di masyarakat. Kalau sudah divonis kanker, banyak orang menyerah dan berpikir tentang kematian. Padahal tidak seperti itu seharusnya. Di sinilah CBC berperan, mulai dari melakukan kampanye, pendampingan, hingga memotivasi penderita dan orang tuanya.

Pendampingan tidak melulu serius, khususnya bagi pasien anak. Menemani mereka bermain dan belajar saja sudah cukup.
Sebab, selain deteksi dini dan terapi, psikis yang optimistis dan bahagia akan membantu penderita cepat sembuh. Saat ini, ada sekitar 35 anak yang didampingi CBC. Sebagian merupakan pasien Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan Rumah Sakit Kanker Dharmais. Di Jabodetabek dan Bandung, anggota CBC mencapai 25 orang.

Rini juga aktif di Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI) dan Indonesian Journal of Cancer (IJC), jurnal ilmiah bagi para onkolog seluruh Indonesia. Tidak jarang ia diundang sebagai pembicara dan memberi testimoni sebagai survivor. Dua tahun lalu, ia mewakili Indonesia dalam ajang International Survivor Meeting yang digelar di India. Pada Hari Kanker Anak Internasional, Februari 2006, ia juga menjadi salah satu survivor yang memberi kesaksian di Istana Negara. Hidup saya seperti sudah diarahkan untuk bersentuhan dengan kanker, ujarnyatersenyum.

Untungnya, sejak kecil Rini memang sudah bercita-cita berkarier di bidang medis. Tapi bukan sebagai dokter, perawat, atau bidan, tapi di bidang kebijakan kesehatan, ujar perempuan yang hobi menonton film dan mendengarkan musik ini. Saya menikmati aktivitas yang saya lakukan. Banyak bertemu orang, bisa saling berbagi dan mendapat ilmu. Ternyata ada berkah di balik kanker yang sempat saya derita,
ungkap sarjana ilmu politik itu.